Senin, 06 Juni 2011

Buku Ajar SD

PETA



Standar Kompetensi : Memahami peta dengan unsur-unsurnya
Kompetensi Dasar : Menyebutkan unsur-unsur peta
Mengerti fungsi unsur-unsur peta
Waktu : 2 jam pelajaran
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
Sekolah : ..............................................
No : ..............................................

Penulis : . Rizal Ali Murfi, PGSD A 2010, kode : 100401140036





Mengenal Unsur-unsur dalam Peta

Peta Konsep
Peta Lingkungan setempat:
1. Pengertian Peta
2. Unsur Peta :
a. Judul Peta
b. Garis Tepi
c. Legenda
d. Skala
e. Penunjuk Arah (mata angin)
f. Garis Astronomis

Pengertian Peta
Denah dan peta sama-sama menunjukkan suatu tempat atau wilayah. Perbedaan antara denah dan peta terletak pada luas wilayah yang ditunjukan. Wilayah yang di tunjukkan denah sangat terbatas. Sedangkan wilayah yang ditunjukkan peta sangat luas. Peta bisa menunjukkan wilayah kabupaten, pr- ovinsi, negara, dan benua. Bahkan peta bisa menunjukkan wilayah seluruh – dunia.
Kamu sudah tahu bahwa peta menampilkan suatu wilayah. Luas wila-yah dalam peta lebih kecil dari keadaan sebenarnya. Itu berarti wilayah yang- digambar di peta di perkecil. Namun dalam memperkecil ukuran tidak boleh sembarangan. Untuk menggambar peta harus mengikuti skala atau perbandi-ngan tertentu.
Dari sini kita bisa mendefinisikan apa itu peta. Kata lain untuk peta ad-alah map. Peta atau map adalah gambar seluruh atau sebagian dari permuk-aan bumi yang dilukiskan ke suatu bidang datar dengan perbandingan atau-skala tertentu.

Unsur-unsur Peta
Peta yang baik memberikan informasi yang benar. Peta yang baik memberikan informasi keadaan suatu daerah. Peta yang baik menunjukkan letak dan jarak suatu tempat secara jelas dan pasti. Peta yang baik memuat sejumlah unsur. Unsur-unsur itu membantu kita mengetahui keadaan sebenarnya. Apa saja unsur-unsur tersebut?
Ada enam unsur dalam sebuah peta yang baik. Keenam unsur itu ada-lah judul peta, garis tepi peta, legenda, skala, penunjuk arah (mata angin), dan garis astronomi.
a. Judul Peta
Judul Peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas-dengan huruf yang menonjol. Misalnya, PETA JAWA BARAT, PETA KALIMANTAN, PETA INDONESIA, dan sebagainya.


b. Garis Tepi Peta
Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis.
c. Legenda
Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol-sim-bol pada peta. Biasanya legenda terletak di bagian bawah sebelah kiri ataup-un kanan. Sedangkan simbol ialah gambar yang di gunakan untuk mewakili-objek-objek dalam peta.Misalnya simbol untuk danau, sungai, jalan, rel kereta, ibu ko-ta provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya. Pemakai peta bisa melihat ke-adaan suatu wilayah. Simbol-simbol peta berbentuk warna, garis,dan gambar.
 Warna
Arti warna-warna dalam peta sebagai berikut.
 Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
 Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
 Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
 Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
 Warna biru menunjukkan daerah perairan (laut, sungai, danau)
Warna biru untuk laut, di bedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjuk-kan kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk -laut dangkal.
 Garis

Arti simbol-simbol garis pada peta sebagai berikut.
Simbol Arti Simbol

Batas Negara

Batas Provinsi

Jalan Negara

Jalan Raya

Rel Kereta Api

 Gambar
Ada banyak gambar simbol pada peta. arti gambar-gambar simbol dalam peta sebagai berikut.



d. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesung-guhnya. Sebuah peta selalu di buat jauh lebih kecil dari keadaan sebenarnya. Akan tetapi ,letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu skala angka dan skala garis. Mari ki-ta bahas keduanya.
• Skala Angka
Skala angka disebut juga skala perbandingan. Skala biasanya ditulis di-bagian bawah. Misalnya dalam sebuah peta kita menemukan Skala 1:10.000 (dibaca 1 berbanding 10.000). Ini berarti bahwa 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di permukaan bumi. Atau 1 cm sama dengan 100 m atau 0,1 km-jarak sebenarnya. Misalnya, jarak kota A ke kota B di peta adalah 5 cm. Ini berarti jarak-yang sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 5 cm X 10.000 cm = 50.000 cm atau 500 m atau 0,5 km.
• Skala Garis
Skala ini ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagian-bagi-an yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1 cm. Mari kita pelajari con-toh skala garis berikut.

Skala di atas berarti bahwa 1 cm di peta sama dengan 5 km di tempat sebenarnya.
Ayo mencari tahu!!!!!
Bagaimana cara mengubah skala angka menjadi skala garis? Mari kita-dari contoh berikut. Misalnya dalam sebuah peta tertulis skala angka 1 : 5.000.000.
Jawabannya: Kamu tahu ini berarti 1 cm di peta sama dengan 5.000.000 cm pa-da jarak sebenarnya. Atau, 1 cm pada peta sama dengan 50 km pada jarak sebenarnya.
50 km
0 1 2
1 cm
e. Penunjuk Arah (mata angin)
Mata angin adalah jarum pedoman atau garis yang menunjukkan arah suatu tempat. Mata angin juga berarti arah, jurusan, atau kiblat suatu temp-at. Penunjuk arah dalam peta sangat penting. Penunjuk mata angin mem-bantu kita menjelaskan posisi suatu tempat.



f. Garis Astronomis

Coba perhatikan suatu peta. Pasti dalam peta tersebut terdapat garis-garis tegak (vertikal) dan mendatar (horizontal). Garis-garis itu disebut garis astronomis. Garis-garis yang tegak disebut garis bujur dan yang mendatar-disebut garis lintang.
Apa gunanya garis astronomis? Garis astronomis berguna untuk mene-ntukan letak suatu tempat atau wilayah. Misalnya, letak Provinsi DKI Ja-karta itu di antara 106 derajat 22’ sampai 106 derajat 58’ Bujur Timur(BT)-dan 5 derajat 19’ sampai 6 derajat 24’ Lintang Selatan (LS).


Evaluasi!!!
1. Buku kumpulan dari berbagai macam peta disebut ...
a. gambar
b. denah
c. peta
d. atlas
2. Gambaran permukaan bumi di atas kertas disebut ...
a. atl;as
b. peta
c. kolase
d. gambar
3. Ada peta yang meliputi wilayah yang sangat luas. Ada juga yang meliputi –wilayah yang sempit. Contoh peta yang meliputi wilayah yang sempit adalah peta ...
a. Benua Asia
b. Pulau Kalimantan
c. Negara Indonesia
d. Kodya Bekasi
4. Perbandingan antara ukuran di peta dengan ukuran sebenarnya di muka bumi disebut ...
a. legena
b. skala
c. atlas
d. peta
5. Salah satu bentuk dari simbol dalam peta adalah warna. Warna biru adalah – simbol untuk daerah ...
a. dataran tinggi
b. pegunungan
c. perairan
d. dataran rendah

I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Gambaran suatu wilayah yang dilukiskan seluruhnya atau sebagian dengan – ukuran di perkecil pada bidang datar disebut ...
2. Buku kumpulan gambar peta disebut ...
3. Bila kamu menghadap ke timur, maka di belakangmu adalah arah ...
4. Kata lain dari peta adalah ...
5. Warna putih pada peta adalah simbol untuk ...


Jawaban!!

I. 1. (d) Atlas
2. (b) Peta
3. (d) Kodya Bekasi
4. (b) Skala
5. (c) Perairan
II. 1. Peta
2. Atlas
3. Barat
4. Map
5. Menunjukkan puncak Gunung yang tertutup salju

Minggu, 22 Mei 2011

Media Plastisin

Dalam Pelajaran Matematika SD,dalam pengenalan Suatu bangun maka dapat di gunakan Plastisin agar Siswa mudah faham dan mengerti.contoh Plastisin yang di bentuk suatu bangun seperti Balok, Kerucut, Tabung, Segitiga, Bola, Kubus.

Proses Mendongeng



Media Mendongeng

DONGENG

MEDIA PEMBELAJARAN

NAMA    : RIZAL ALI MURFI
KELAS    : PGSD A 2010
NPM    : 100401140036
    Suatu hari di sebuah desa yang indah,disana terdapat 2 keluarga yang jauh berbeda yaitu yang miskin dan kaya. Yang kaya adalah keluarga Bapak Harun dan yang miskin adalah keluarga Bapak Rasyid.Pada saat hari raya idul fitri yang kurang 3 hari bapak harun pun ingin membelikan baju yang mahal pada anak laki-lakinya yaitu fikri:
Harun: fikri???
Fikri: iya yah,ada apa ayah memanggil saya?
Harun: 3 hari lagi kan lebaran,baju kamu sudah jelek-jelek kayaknya.
Fikri: masih bagus-bagus kok yah,buat apa beli lagi??
Harun: Ah,pokonya ayo beli baju yang bagus dan mahal,ayah tidak mau anak ayah yang terpandang ini memakai baju yang kuno dan tidak baru dan mahal.
Fikri: sungguh aya,baju saya masih bagus,lebih baik ayah membelikan baju anak orang-orang yang kurang mampu
Harun: kenapa harus ayah yang membelikan baju anaknya orang?pokoknya kamu harus ikut ayah membeli baju baru buatmu titik.
Fikri: iya sudah yah kalau itu memang kehendak ayah.
Merekapun pergi ke pusat perbelanjaan termahal di kota itu untuk membeli baju.

Dilain tempat dan waktu ada keluarga bapak rasyid yang dalam kehidupannya sangat kurang,dan sangat kesulitan dalam memenuhi persiapan buat lebaran.Rasyid pun minta maaf pada anaknya yang bernama sholeh karena belum mampu membalikan baju baru buat dia padahal bajunya sudah tidak layak pakai.
Rasyid: Nak,maaf ya bapak belum bias membelikan baju naru untuk sholeh pada idul fitri kali ini karena  pendapatan bapak dari buruh panggul di pasar lagi sepi.
Sholeh: Iya bapak tidak apa-apa,sholeh masih punya baju yang masih layak di pakai kok pak,bapak tidak usah memikirkan tentang bagaimana membelikan sholeh baju baru.
Rasyid: andai saja ibumu masih hidup,tentu bapak tidak sesibuk ini,dan pasti ada yang memperhatikan perkebanganmu nak.
Sholeh: tidak apa-apa pak,bapak jangan sedih lagi ya!jika bapak sedih,sholeh juga ikut sedih.
Rasyid: iya nak,ya sudah bapak mau bekerja dulu ya,doakan bapak.
Sholeh: iya pak,pasti saya doakan,hati-hati pak.
Esok harinya,pagi-pagi,paman mengajak sholeh untuk mencari rongsokan di pemukiman elit, ketika sampaidi rumah mewah dan besar,paman dan sholeh pun menuju tempat sampah yang ada didepan pagar rumah,ternyata rumah itu milik Harun(ayah fikri),pada saat fikri ingin membuang sampah,dia melihat sholeh dan pamannya.
Fikri: maaf pak, sedang mencari apa ya di tempat sampah?
Paman: ini dek mencari barang yang sekiranya bias di pakai kembali atau di daur ulang.
Fikri:oh iya pak silakan saja,adek yang di samping anda itu juga ikut mencari sampah?
Paman: iya dek,ini keponakan saya,saya ajak dia karena saya kasihan,dia tidak sekolah.
Timbullah rasa belas kasihan di dalam hati fikri.
Fikri: mari dek ikut kakak sebentar,(sambil memegang tangannya sholeh,fikri mengajak ke halaman rumahnya yang luas itu.)
Sholeh: ini kemana ya kak?
Fikri: sudah ikut saja dek.tunggu disini sebentar yadek(di halaman rumah)
Sholeh: iya kak
Tidak lama kemudian fikri pudatang membawa bungkusan agak besar.
Fikri: ini dek buat adek.
Sholeh: apa ini kak?
Fikri: ini baju dek,buat adek,kebetulan baju kakak terlalu banyak dan kekecilan.karena itu kakak berikan ke adek,adek terima ya?
Sholeh: iya kak terima kasih banyak kak.
Sholeh pun berlari menuju pamannya di luar gerbang rumah,dan sholeh memeluk pamannya itu
Paman: ada apa nak?
Sholeh: saya di beri pakaian sama kakak tadi paman.
 Paman: alhamdulilah ya nak.pasti bapak kamu senang mendengar ini.
Sholeh: iya paman,semoga saja paman.

Demikian dongeng dari saya…
Kesimpulan dari  dongeng di atas adalah kita janganlah sombong ketika kita mempunyai sesuatu,ingatlah ada yang lebih kesulitan di luar sana daripada kita SEKARANG.


TERIMA KASIH

Senin, 09 Mei 2011

Devinisi Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar.
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama.
2) Mempersamakan pengalaman.
3) Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar